Herpes adalah infeksi yang disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV), yang terbagi menjadi dua jenis utama: HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 umumnya menyebabkan herpes oral (di mulut), sedangkan HSV-2 lebih sering dikaitkan dengan herpes genital (di kelamin). Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan luka, cairan tubuh, atau hubungan seksual tanpa pengaman.
Herpes sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri herpes di mulut dan kelamin agar dapat segera melakukan langkah pengobatan dan pencegahan.
Ciri-Ciri Herpes di Mulut (Herpes Oral)
Herpes di mulut disebabkan oleh HSV-1 dan sering dikenal sebagai cold sore atau sariawan herpes. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:
1. Munculnya Luka atau Lepuhan
- Luka kecil berisi cairan yang biasanya muncul di sekitar bibir, mulut, atau di dalam rongga mulut.
- Lepuhan bisa pecah dan membentuk luka terbuka yang terasa nyeri.
2. Sensasi Kesemutan atau Gatal
- Sebelum luka muncul, biasanya ada sensasi kesemutan, gatal, atau terbakar di area yang akan terinfeksi.
- Ini bisa terjadi beberapa jam atau bahkan hari sebelum lepuhan muncul.
3. Nyeri Saat Makan atau Minum
- Jika luka berada di dalam mulut, penderita dapat mengalami kesulitan makan atau minum karena rasa perih yang ditimbulkan.
- Minuman asam atau makanan pedas dapat memperparah rasa sakit.
4. Pembengkakan Gusi dan Kelenjar Getah Bening
- Pada beberapa kasus, herpes di mulut bisa menyebabkan pembengkakan pada gusi, yang dikenal sebagai gingivostomatitis.
- Kelenjar getah bening di leher atau bawah rahang juga bisa membesar.
5. Demam dan Sakit Kepala
- Gejala mirip flu seperti demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan bisa menyertai infeksi herpes, terutama saat pertama kali terjangkit.
Ciri-Ciri Herpes di Kelamin (Herpes Genital)
Herpes genital umumnya disebabkan oleh HSV-2, tetapi dalam beberapa kasus, HSV-1 juga dapat menyebabkan infeksi genital akibat kontak oral-genital. Berikut tanda-tanda herpes genital yang perlu diperhatikan:
1. Munculnya Luka atau Lepuhan di Area Kelamin
- Luka kecil berisi cairan dapat muncul di sekitar vagina, penis, skrotum, anus, atau paha bagian dalam.
- Luka ini bisa pecah dan berubah menjadi luka terbuka yang sangat nyeri.
2. Nyeri atau Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil
- Jika luka berada di sekitar uretra, penderita bisa mengalami rasa sakit atau perih saat buang air kecil.
3. Gatal dan Iritasi di Area Genital
- Sebelum luka muncul, sering kali ada rasa gatal, sensasi terbakar, atau nyeri di area genital.
- Bisa juga disertai pembengkakan pada area yang terinfeksi.
4. Kelenjar Getah Bening Membengkak
- Kelenjar getah bening di selangkangan dapat membesar sebagai reaksi tubuh terhadap infeksi.
5. Gejala Mirip Flu
- Demam, sakit kepala, dan tubuh terasa lelah bisa muncul, terutama pada infeksi herpes pertama kali.
6. Nyeri Saat Berhubungan Seksual
- Infeksi herpes genital bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Bagaimana Herpes Menular?
Herpes menular melalui:
- Kontak langsung dengan luka herpes (baik melalui ciuman, seks oral, vaginal, atau anal).
- Kontak dengan cairan tubuh seperti air liur atau cairan genital dari penderita yang sedang mengalami infeksi aktif.
- Penggunaan barang pribadi secara bersamaan, seperti lip balm, alat makan, atau handuk (meskipun jarang terjadi).
Komplikasi Herpes Jika Tidak Diobati
Jika tidak segera ditangani, herpes dapat menyebabkan:
- Infeksi berulang yang lebih sering dan lebih parah.
- Penyebaran virus ke bagian tubuh lain seperti mata (herpes keratitis).
- Risiko lebih tinggi terhadap infeksi menular seksual lainnya, termasuk HIV.
- Herpes neonatal pada bayi jika ibu yang sedang hamil mengalami herpes aktif saat persalinan.
Bagaimana Cara Mengobati Herpes?
Herpes tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya bisa dikontrol dengan pengobatan yang tepat:
1. Obat Antivirus
- Asiklovir (Acyclovir): 400 mg, 3 kali sehari selama 7-10 hari.
- Valasiklovir (Valacyclovir): 500 mg, 2 kali sehari selama 3-5 hari.
- Famciclovir: 250 mg, 3 kali sehari selama 5 hari.
2. Obat Topikal
- Asiklovir krim 5% atau penciclovir krim dapat dioleskan langsung pada luka untuk mempercepat penyembuhan.
3. Perawatan Mandiri di Rumah
- Kompres luka dengan air hangat untuk meredakan nyeri.
- Hindari menyentuh atau menggaruk luka agar tidak memperparah infeksi.
- Minum banyak air dan istirahat cukup agar tubuh cepat pulih.
Bagaimana Mencegah Herpes?
Mencegah herpes lebih mudah daripada mengobatinya. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Hindari kontak dengan luka herpes pada pasangan.
- Jangan berbagi barang pribadi seperti lip balm, alat makan, atau handuk dengan orang yang terinfeksi.
- Periksa kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki pasangan seksual lebih dari satu.
- Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Mengalami luka herpes yang tidak sembuh lebih dari 10 hari.
- Sering mengalami infeksi herpes berulang.
- Herpes muncul selama kehamilan.
- Mengalami kesulitan buang air kecil atau gejala berat lainnya.
Kesimpulan
Herpes adalah infeksi menular yang dapat menyerang mulut dan kelamin. Mengetahui ciri-ciri herpes sejak dini sangat penting agar bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera lakukan pemeriksaan di Klinik Utama Pandawa, yang menyediakan layanan profesional dalam diagnosis dan pengobatan herpes.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan solusi terbaik bagi kesehatan Anda!

Tim medis klinik utama pandawa terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi, dan editor blog yang berkolaborasi untuk menghasilkan konten yang berkualitas di web ini.