Microneedling merupakan salah satu prosedur kecantikan yang semakin populer karena manfaatnya dalam meremajakan kulit, mengurangi bekas jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen. Meskipun tergolong aman jika dilakukan oleh tenaga profesional, microneedling tetap memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas efek samping microneedling serta cara mengurangi risikonya agar Anda bisa mendapatkan hasil terbaik dari perawatan ini.

Apa Itu Microneedling?

Microneedling adalah prosedur kecantikan yang menggunakan alat dengan jarum-jarum kecil untuk membuat luka mikro pada kulit. Proses ini merangsang produksi kolagen dan elastin, yang berperan dalam memperbaiki tekstur kulit, mengurangi garis halus, serta menyamarkan bekas luka dan pori-pori besar. Microneedling dapat dilakukan di klinik kecantikan oleh profesional atau menggunakan dermaroller untuk perawatan di rumah.

Namun, meskipun bermanfaat, microneedling tetap memiliki risiko efek samping yang harus diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah pada kulit.

Efek Samping Microneedling yang Perlu Diketahui

1. Kemerahan dan Iritasi Kulit

Setelah menjalani prosedur microneedling, kulit akan mengalami kemerahan dan iritasi ringan. Ini adalah reaksi normal akibat luka mikro yang dibuat oleh jarum-jarum kecil. Biasanya, kemerahan akan mereda dalam 24 hingga 48 jam setelah prosedur. Namun, pada beberapa orang dengan kulit sensitif, iritasi bisa bertahan lebih lama.

2. Kulit Kering dan Mengelupas

Efek samping lain yang sering terjadi adalah kulit menjadi kering dan mulai mengelupas beberapa hari setelah perawatan. Hal ini terjadi karena microneedling mempercepat regenerasi sel kulit. Pengelupasan ini normal dan merupakan tanda bahwa kulit sedang dalam proses penyembuhan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, gunakan pelembap yang aman dan hindari menggosok kulit yang mengelupas.

3. Sensitivitas terhadap Sinar Matahari

Setelah menjalani microneedling, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Ini karena lapisan pelindung kulit mengalami gangguan sementara akibat prosedur. Jika tidak dilindungi dengan baik, paparan sinar UV bisa menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik hitam. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi setelah perawatan.

4. Peradangan dan Pembengkakan

Beberapa orang mungkin mengalami pembengkakan ringan setelah microneedling. Ini terjadi karena respons alami tubuh terhadap luka mikro yang dibuat oleh jarum. Pembengkakan biasanya akan mereda dalam satu hingga dua hari setelah prosedur. Untuk membantu mengurangi pembengkakan, Anda bisa mengompres wajah dengan kain dingin atau menggunakan produk yang menenangkan kulit.

5. Infeksi Jika Tidak Dilakukan dengan Steril

Salah satu risiko terbesar dari microneedling adalah infeksi, terutama jika prosedur tidak dilakukan dengan alat yang steril. Jarum yang tidak bersih dapat membawa bakteri ke dalam kulit, menyebabkan infeksi dan peradangan. Oleh karena itu, pastikan microneedling dilakukan di klinik terpercaya dengan standar kebersihan yang tinggi. Jika menggunakan dermaroller di rumah, selalu pastikan untuk membersihkannya dengan baik sebelum dan sesudah digunakan.

6. Perdarahan dan Memar

Pada beberapa kasus, terutama jika kulit sangat sensitif atau jika tekanan yang digunakan terlalu besar, microneedling dapat menyebabkan perdarahan ringan dan memar. Efek ini lebih umum terjadi pada orang yang memiliki masalah pembekuan darah atau mengonsumsi obat pengencer darah. Jika Anda memiliki kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjalani perawatan.

7. Reaksi Alergi terhadap Produk yang Digunakan

Setelah microneedling, kulit menjadi lebih mudah menyerap produk perawatan. Jika Anda menggunakan serum atau skincare dengan bahan aktif yang terlalu keras, kulit bisa mengalami iritasi atau reaksi alergi. Untuk menghindari masalah ini, gunakan produk yang telah disarankan oleh dokter atau terapis kecantikan.

8. Hiperpigmentasi atau Perubahan Warna Kulit

Jika tidak dirawat dengan benar setelah prosedur, microneedling bisa menyebabkan hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit, terutama pada orang dengan jenis kulit lebih gelap. Ini biasanya terjadi jika kulit terkena sinar matahari tanpa perlindungan atau jika terjadi peradangan berlebihan setelah prosedur. Untuk menghindari hiperpigmentasi, selalu gunakan tabir surya dan hindari paparan matahari langsung selama beberapa hari setelah perawatan.

Cara Mengurangi Risiko Efek Samping Microneedling

Agar mendapatkan hasil terbaik dan meminimalkan risiko efek samping, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Pilih Klinik yang Terpercaya – Pastikan prosedur dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman dan menggunakan alat yang steril.
  2. Jaga Kebersihan Kulit – Cuci wajah dengan lembut sebelum dan setelah perawatan untuk mencegah infeksi.
  3. Gunakan Produk yang Tepat – Hindari produk dengan bahan aktif yang keras seperti retinol dan asam eksfoliasi beberapa hari setelah perawatan.
  4. Hindari Paparan Sinar Matahari – Selalu gunakan tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit.
  5. Jangan Sentuh atau Garuk Kulit – Hindari menyentuh wajah dengan tangan kotor untuk mencegah infeksi dan peradangan.
  6. Hindari Makeup untuk Sementara – Biarkan kulit bernapas dan pulih secara alami selama 24 jam pertama setelah prosedur.
  7. Gunakan Pelembap yang Menenangkan – Produk dengan kandungan hyaluronic acid atau aloe vera bisa membantu menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan.

Kapan Sebaiknya Menghindari Microneedling?

Meskipun microneedling memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi di mana prosedur ini sebaiknya dihindari:

  • Jika Anda memiliki infeksi aktif, seperti herpes atau jerawat meradang.
  • Jika Anda memiliki riwayat keloid, karena prosedur ini bisa memperburuk kondisi tersebut.
  • Jika Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
  • Jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis atau eksim.
  • Jika Anda sedang menggunakan obat pengencer darah, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.

Kesimpulan

Microneedling adalah prosedur kecantikan yang efektif untuk memperbaiki tekstur kulit, mengurangi bekas luka, dan merangsang produksi kolagen. Namun, seperti prosedur kecantikan lainnya, microneedling tetap memiliki risiko efek samping yang perlu diwaspadai. Dengan melakukan perawatan di klinik terpercaya, mengikuti prosedur pasca perawatan yang tepat, dan menjaga kebersihan kulit, Anda bisa mengurangi risiko efek samping dan mendapatkan hasil yang optimal.

Jika Anda tertarik untuk mencoba microneedling, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan terlebih dahulu. Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan microneedling profesional yang aman dan higienis untuk membantu Anda mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami lebih lanjut tentang microneedling!