Keputihan adalah kondisi alami yang dialami oleh hampir semua wanita. Keputihan sebelum menstruasi sering kali menjadi perhatian karena perubahan warna, tekstur, atau jumlahnya. Beberapa wanita mungkin bertanya-tanya apakah keputihan sebelum menstruasi merupakan hal yang normal atau justru menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang keputihan sebelum menstruasi, penyebabnya, serta tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Apa Itu Keputihan?
Keputihan adalah cairan yang dikeluarkan oleh vagina sebagai mekanisme alami untuk membersihkan dan menjaga keseimbangan bakteri di area kewanitaan. Keputihan yang normal biasanya tidak berbau menyengat, berwarna bening atau putih susu, serta tidak disertai rasa gatal atau nyeri.
Siklus menstruasi seorang wanita dapat memengaruhi volume dan tekstur keputihan. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang terjadi sepanjang bulan.
Penyebab Keputihan Sebelum Menstruasi
Keputihan sebelum menstruasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat normal maupun yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab umum keputihan sebelum menstruasi:
1. Perubahan Hormon
Menjelang menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh mengalami perubahan. Hal ini menyebabkan peningkatan produksi lendir serviks yang tampak sebagai keputihan. Keputihan ini biasanya berwarna putih atau krem dan tidak berbau.
2. Ovulasi
Jika keputihan terjadi sekitar dua minggu sebelum menstruasi, kemungkinan besar itu adalah tanda ovulasi. Keputihan ovulasi biasanya berwarna bening, elastis, dan menyerupai putih telur mentah. Ini merupakan tanda bahwa tubuh sedang dalam masa subur.
3. Sisa Jaringan Rahim
Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan berwarna kecokelatan sebelum menstruasi. Ini bisa terjadi karena sisa jaringan rahim dari siklus sebelumnya yang belum sepenuhnya keluar.
4. Kehamilan Dini
Pada beberapa kasus, keputihan sebelum menstruasi bisa menjadi tanda awal kehamilan. Keputihan ini dikenal sebagai “keputihan implantasi” dan biasanya berwarna putih susu atau sedikit bercampur darah akibat perlekatan embrio di dinding rahim.
Tanda Keputihan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun keputihan sebelum menstruasi umumnya normal, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan karena bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya:
1. Keputihan Berwarna Kuning atau Hijau
Keputihan yang berwarna kuning atau hijau, terutama jika disertai bau tidak sedap, bisa menjadi tanda infeksi bakteri atau penyakit menular seksual (PMS) seperti trikomoniasis.
2. Keputihan Berbau Menyengat
Keputihan yang memiliki bau menyengat, seperti bau amis, bisa menjadi indikasi vaginosis bakterialis (BV). Kondisi ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di dalam vagina.
3. Keputihan Disertai Gatal dan Rasa Terbakar
Keputihan yang disertai rasa gatal, nyeri, atau sensasi terbakar bisa menandakan infeksi jamur Candida, yang dikenal sebagai kandidiasis vaginal.
4. Keputihan Disertai Darah di Luar Siklus Menstruasi
Jika keputihan bercampur darah terjadi di luar jadwal menstruasi yang normal, hal ini bisa menjadi tanda polip rahim, ketidakseimbangan hormon, atau bahkan kanker serviks.
Cara Mengatasi Keputihan yang Tidak Normal
Jika Anda mengalami keputihan yang mencurigakan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
1. Menjaga Kebersihan Area Kewanitaan
- Gunakan air bersih untuk membasuh area vagina.
- Hindari penggunaan sabun wangi atau produk pembersih kewanitaan yang mengandung bahan kimia keras.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik.
2. Mengonsumsi Makanan Sehat
Diet yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri di dalam vagina. Konsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik.
3. Menghindari Pemakaian Douching
Douching atau membersihkan vagina dengan semprotan khusus dapat mengganggu keseimbangan flora alami vagina dan meningkatkan risiko infeksi.
4. Menggunakan Obat Sesuai Anjuran Dokter
Jika keputihan disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur atau antibiotik sesuai dengan jenis infeksi yang dialami.
Cara Mencegah Keputihan Abnormal
Untuk mencegah keputihan yang tidak normal, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Menjaga kebersihan organ intim dengan rutin membersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang.
- Menggunakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun agar area vagina tetap kering dan tidak lembap.
- Menghindari penggunaan produk berbahan kimia keras seperti pewangi atau sabun pembersih kewanitaan.
- Menghindari stres berlebihan, karena stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan meningkatkan risiko keputihan tidak normal.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika mengalami keputihan yang tidak biasa.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika keputihan sebelum menstruasi disertai dengan gejala yang tidak biasa, seperti bau menyengat, perubahan warna, rasa gatal berlebihan, atau nyeri panggul, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu menentukan penyebab pasti dan pengobatan yang tepat.
Kesimpulan
Keputihan sebelum menstruasi adalah hal yang normal dan merupakan bagian dari siklus menstruasi wanita. Namun, jika keputihan mengalami perubahan yang mencurigakan seperti bau menyengat, warna yang tidak biasa, atau disertai rasa gatal, bisa jadi itu merupakan tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.
Dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari faktor risiko seperti penggunaan produk berbahan kimia keras, Anda dapat mencegah masalah keputihan yang tidak normal. Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Mengetahui perbedaan antara keputihan normal dan yang tidak normal dapat membantu Anda lebih memahami kondisi kesehatan reproduksi dan mengambil langkah pencegahan yang lebih baik.

Tim medis klinik utama pandawa terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi, dan editor blog yang berkolaborasi untuk menghasilkan konten yang berkualitas di web ini.