Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini berkembang dalam beberapa tahap, mulai dari sifilis primer, sekunder, laten, hingga tahap lanjut atau tersier. Jika tidak segera ditangani, sifilis tahap lanjut dapat menyebabkan komplikasi serius yang berdampak pada berbagai organ tubuh, termasuk otak, jantung, dan sistem saraf.

Pada artikel ini, kita akan membahas bahaya sifilis tahap lanjut, gejala yang muncul, komplikasi yang dapat terjadi, serta langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang bisa dilakukan.


Apa Itu Sifilis Tahap Lanjut?

Sifilis tahap lanjut atau sifilis tersier merupakan tahap akhir dari infeksi sifilis yang terjadi ketika penyakit ini tidak diobati selama bertahun-tahun. Tahap ini dapat berkembang 10 hingga 30 tahun setelah infeksi awal, dan berpotensi merusak organ vital seperti otak, jantung, serta saraf.

Tidak semua penderita sifilis akan mengalami tahap lanjut. Namun, sekitar 15–30% dari orang yang tidak mendapatkan pengobatan akan mengembangkan komplikasi serius akibat sifilis tersier.


Gejala Sifilis Tahap Lanjut

Berbeda dengan sifilis primer dan sekunder yang memiliki gejala lebih jelas, sifilis tahap lanjut sering berkembang secara perlahan dan mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul antara lain:

  1. Lesi Gummatosa
    • Luka besar, kronis, dan meradang yang muncul di kulit, tulang, dan organ dalam.
    • Bisa menyebabkan jaringan tubuh rusak secara permanen.
  2. Gangguan Saraf (Neurosifilis)
    • Sakit kepala parah dan sulit berkonsentrasi.
    • Kelemahan otot dan hilangnya koordinasi gerak.
    • Gangguan penglihatan atau kebutaan permanen.
    • Kejang dan gangguan mental seperti demensia.
  3. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskular Sifilis)
    • Peradangan pada pembuluh darah utama (aorta) yang dapat menyebabkan aneurisma atau pecahnya pembuluh darah.
    • Gangguan pada katup jantung yang mengarah ke gagal jantung.
  4. Gangguan Sistem Saraf Pusat
    • Gangguan berbicara dan kesulitan menelan.
    • Perubahan kepribadian dan kehilangan memori.
    • Kelemahan atau kelumpuhan pada beberapa bagian tubuh.

Komplikasi Sifilis Tahap Lanjut

Tanpa pengobatan, sifilis tahap lanjut dapat menimbulkan komplikasi serius yang mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa kondisi yang harus diwaspadai:

1. Neurosifilis (Gangguan Saraf Akibat Sifilis)

Sifilis yang menyerang sistem saraf dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti:

  • Tabes dorsalis, yakni kerusakan sumsum tulang belakang yang menyebabkan nyeri kronis dan hilangnya refleks tubuh.
  • Meningitis sifilitik, yaitu peradangan pada selaput otak yang menyebabkan sakit kepala hebat dan kebingungan.
  • Demensia sifilitik, yang dapat mengarah pada gangguan kejiwaan dan perubahan perilaku.

2. Kardiovaskular Sifilis

Sifilis dapat merusak pembuluh darah utama (aorta) yang berisiko menyebabkan aneurisma dan penyakit jantung yang fatal.

3. Sifilis Okular (Gangguan Penglihatan)

Jika bakteri Treponema pallidum menyerang mata, penderita bisa mengalami:

  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Nyeri di mata.
  • Buta permanen jika tidak segera ditangani.

4. Gangguan Tulang dan Sendi

Sifilis tahap lanjut dapat merusak jaringan tulang dan sendi, menyebabkan nyeri kronis, radang sendi, serta kerapuhan tulang.

5. Kematian

Jika sifilis tahap lanjut tidak diobati, komplikasi pada jantung, otak, atau sistem saraf dapat menyebabkan kematian mendadak akibat gagal organ.


Bagaimana Cara Mendiagnosis Sifilis Tahap Lanjut?

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis sifilis tahap lanjut, antara lain:

  1. Tes Darah
    • VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan RPR (Rapid Plasma Reagin) untuk mendeteksi antibodi terhadap bakteri sifilis.
    • FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption Test) untuk memastikan infeksi sifilis.
  2. Pemeriksaan Cairan Serebrospinal (LP – Lumbar Puncture)
    • Jika diduga terjadi neurosifilis, dokter akan mengambil sampel cairan otak melalui prosedur lumbar puncture.
  3. Pemeriksaan Pencitraan (CT Scan/MRI)
    • Untuk mendeteksi kerusakan otak atau gangguan saraf akibat sifilis tersier.
  4. Pemeriksaan Jantung (Ekokardiografi & Angiografi)
    • Untuk mengevaluasi apakah ada kerusakan pada jantung atau pembuluh darah akibat sifilis.

Pengobatan Sifilis Tahap Lanjut

Sifilis tahap lanjut masih bisa diobati, tetapi kerusakan organ yang sudah terjadi tidak bisa diperbaiki sepenuhnya. Pengobatan yang umum digunakan adalah:

1. Antibiotik Penisilin

  • Benzathine Penicillin G adalah obat pilihan utama yang diberikan melalui suntikan intramuskular.
  • Jika pasien alergi terhadap penisilin, bisa diberikan doxycycline atau ceftriaxone.

2. Terapi Simptomatik

  • Obat pereda nyeri seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit akibat lesi gummatosa atau gangguan saraf.
  • Terapi fisioterapi bagi pasien yang mengalami gangguan saraf atau kelumpuhan.

3. Perawatan Jangka Panjang

  • Pasien dengan sifilis tahap lanjut sering memerlukan pemantauan medis secara rutin untuk memastikan tidak ada komplikasi lanjutan.

Pencegahan Sifilis Tahap Lanjut

Mencegah sifilis jauh lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa cara efektif untuk menghindari infeksi sifilis:

  1. Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.
  2. Setia pada satu pasangan seksual dan pastikan pasangan Anda juga melakukan pemeriksaan kesehatan.
  3. Lakukan tes sifilis secara rutin, terutama jika Anda berisiko tinggi tertular infeksi.
  4. Jika terdiagnosis sifilis, segera jalani pengobatan agar tidak berkembang ke tahap lanjut.
  5. Hindari berbagi jarum suntik untuk mencegah infeksi melalui darah.

Kesimpulan

Sifilis tahap lanjut merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan komplikasi fatal jika tidak ditangani. Penyakit ini dapat merusak otak, jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih parah.

Jika Anda mencurigai adanya infeksi sifilis atau ingin melakukan pemeriksaan, segera kunjungi Klinik Utama Pandawa yang menyediakan layanan diagnosis dan pengobatan sifilis dengan tenaga medis berpengalaman. Jangan menunda pemeriksaan, karena semakin cepat sifilis ditangani, semakin besar peluang untuk sembuh tanpa komplikasi!