Testis nyeri adalah kondisi yang bisa dialami oleh pria dari berbagai usia, mulai dari ringan hingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri ini bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap, dan sering disertai gejala lain seperti bengkak, kemerahan, atau sensasi panas pada area testis. Meskipun terkadang rasa nyeri bersifat sementara, penting untuk mengetahui penyebabnya karena beberapa kondisi bisa serius, termasuk infeksi, varikokel, atau torsio testis.

Menangani testis nyeri dengan tepat sejak awal sangat penting untuk mencegah komplikasi. Perawatan bisa dilakukan di rumah untuk kasus ringan, tetapi bila gejala parah atau menetap, pemeriksaan medis profesional diperlukan.

Apa Itu Testis Nyeri

Testis nyeri adalah kondisi di mana pria merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada salah satu atau kedua testis. Nyeri bisa bersifat tumpul, tajam, menusuk, atau terasa berat. Kondisi ini bisa muncul secara mendadak atau bertahap, tergantung penyebabnya.

Secara medis, nyeri testis dibagi menjadi dua kategori:

  1. Nyeri akut: Muncul tiba-tiba, sering parah, dan memerlukan penanganan segera.
  2. Nyeri kronis: Muncul bertahap atau menetap selama beberapa minggu hingga bulan.

Penyebab Nyeri dan Pembengkakan pada Testis

Nyeri atau pembengkakan pada testis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga gangguan struktural. Berikut adalah beberapa kondisi andrologi yang perlu diwaspadai:

1. Orchitis (Radang Testis)

Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis yang sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Gejala:
  • Nyeri hebat pada testis
  • Pembengkakan dan kemerahan
  • Demam dan menggigil
  • Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi
Penyebab:
  • Infeksi bakteri, seperti klamidia atau gonore
  • Infeksi virus, seperti gondongan (mumps)
Penanganan:
  • Antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Obat pereda nyeri seperti ibuprofen
  • Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan

2. Epididimitis

Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, saluran yang membawa sperma dari testis.

Gejala:
  • Nyeri dan bengkak pada satu sisi testis
  • Sensasi panas pada skrotum
  • Nyeri saat ejakulasi atau buang air kecil
  • Keluarnya cairan dari penis
Penyebab:
  • Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia
  • Infeksi saluran kemih
  • Cedera atau trauma
Penanganan:
  • Pengobatan dengan antibiotik
  • Kompres dingin untuk mengurangi bengkak
  • Istirahat dan menghindari aktivitas berat

3. Varikokel

Varikokel adalah pelebaran pembuluh darah dalam skrotum, mirip dengan varises pada kaki.

Gejala:
  • Rasa nyeri yang memburuk saat berdiri atau beraktivitas
  • Testis terasa lebih berat
  • Pembuluh darah terlihat melebar seperti “kantong cacing”
Penyebab:
  • Gangguan aliran darah vena di testis
Penanganan:
  • Pemakaian celana dalam yang menopang testis
  • Operasi jika nyeri parah atau menyebabkan infertilitas

4. Hidrokel

Hidrokel adalah penumpukan cairan di sekitar testis yang menyebabkan pembengkakan.

Gejala:
  • Pembengkakan skrotum yang tidak nyeri
  • Rasa berat pada testis
Penyebab:
  • Cedera atau infeksi
  • Penyumbatan aliran cairan dalam skrotum
Penanganan:
  • Biasanya tidak memerlukan pengobatan jika tidak menyebabkan gangguan
  • Operasi jika hidrokel besar atau mengganggu aktivitas

5. Torsio Testis

Torsio testis adalah kondisi darurat di mana testis terpelintir dan aliran darahnya terhenti.

Gejala:
  • Nyeri tiba-tiba dan parah
  • Testis bengkak dan tinggi di dalam skrotum
  • Mual dan muntah
Penyebab:
  • Faktor genetik yang menyebabkan testis lebih mudah berputar
Penanganan:
  • Operasi segera untuk mengembalikan aliran darah
  • Jika terlambat ditangani, testis bisa mati dan harus diangkat

6. Kanker Testis

Kanker testis adalah pertumbuhan sel abnormal yang berkembang di dalam testis.

Gejala:
  • Benjolan tidak nyeri di testis
  • Perasaan berat di skrotum
  • Nyeri punggung atau perut bawah jika kanker sudah menyebar
Penyebab:
  • Faktor genetik
  • Riwayat testis tidak turun saat lahir
Penanganan:
  • Operasi pengangkatan testis (orkiektomi)
  • Kemoterapi atau radioterapi jika kanker sudah menyebar

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Tidak semua nyeri testis bersifat ringan. Segera periksa ke dokter bila disertai gejala berikut:

  • Nyeri tiba-tiba dan sangat parah
  • Pembengkakan atau kemerahan yang cepat muncul
  • Mual, muntah, atau demam
  • Benjolan keras atau perubahan bentuk testis
  • Nyeri setelah trauma hebat

Penanganan Medis untuk Testis Nyeri

Jika nyeri menetap, parah, atau disertai gejala serius, penanganan medis diperlukan. Beberapa langkah medis meliputi:

1. Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium

  • Dokter akan memeriksa skrotum, testis, dan saluran kemih.
  • Tes urine, darah, atau USG skrotum untuk memastikan penyebab nyeri.

2. Antibiotik

  • Bila nyeri disebabkan infeksi bakteri atau IMS, antibiotik menjadi pilihan utama.

3. Operasi

  • Torsio testis memerlukan operasi segera untuk memulihkan aliran darah.
  • Varikokel parah juga bisa diperbaiki melalui prosedur bedah.

4. Terapi Hormonal atau Obat Tambahan

  • Jika nyeri terkait masalah hormonal, dokter bisa meresepkan terapi sesuai kondisi.
  • Obat pereda nyeri atau antiinflamasi tambahan dapat diberikan bila diperlukan.

Tips Mencegah Testis Nyeri

Agar testis tetap sehat dan nyeri tidak sering muncul, beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  1. Gunakan alat pelindung saat olahraga – Seperti cup untuk olahraga kontak.
  2. Jaga kebersihan area genital – Mengurangi risiko infeksi.
  3. Hindari pakaian terlalu ketat – Untuk menjaga sirkulasi darah optimal.
  4. Kontrol infeksi menular seksual – Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
  5. Periksa kesehatan rutin – Terutama bagi pria dengan riwayat hernia, varikokel, atau infeksi sebelumnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Nyeri testis yang tiba-tiba dan hebat
  • Pembengkakan yang tidak membaik dalam beberapa hari
  • Benjolan atau perubahan bentuk testis
  • Demam tinggi yang menyertai nyeri testis

Pencegahan Penyakit Testis

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan testis antara lain:

  1. Menjaga kebersihan area genital untuk mencegah infeksi.
  2. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk menghindari IMS.
  3. Menghindari trauma pada testis dengan menggunakan pelindung saat berolahraga.
  4. Melakukan pemeriksaan testis sendiri secara rutin untuk mendeteksi benjolan atau perubahan abnormal.
  5. Menghindari pakaian terlalu ketat agar sirkulasi darah tetap lancar.

Redakan testis nyeri, kembalikan kenyamanan di Klinik Utama Pandawa.

Rasakan nyeri pada testis yang mengganggu aktivitas sehari-hari? Jangan tunggu hingga semakin parah! Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan pemeriksaan lengkap dan perawatan profesional untuk mengatasi testis nyeri dengan cepat dan aman.

Tim medis kami siap membantu menemukan penyebab nyeri Anda serta memberikan solusi yang tepat sesuai kondisi.

Segera jadwalkan konsultasi dan dapatkan penanganan terbaik untuk kesehatan reproduksi Anda. Dengan perawatan dari Klinik Utama Pandawa, nyeri testis bisa reda, aktivitas kembali nyaman, dan Anda pun bisa merasa percaya diri lagi. Jangan biarkan ketidaknyamanan mengganggu hidup Anda, segera atasi sekarang!

Konsultasi di akhir
Referensi