Jenis-jenis sunscreen menjadi topik yang semakin banyak dibicarakan, terutama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan kulit. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit.
Karena itu, penggunaan sunscreen adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Namun, banyak orang masih bingung memilih jenis sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka. Apakah sebaiknya menggunakan sunscreen chemical, physical, atau hybrid? Bagaimana pula dengan teksturnya yang tersedia dalam bentuk lotion, gel, spray, hingga stick?
Dengan memahami jenis-jenis sunscreen, Anda dapat lebih mudah menemukan pelindung kulit yang tepat sesuai dengan kondisi dan aktivitas sehari-hari. Setiap jenis sunscreen memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Ada yang lebih cocok untuk kulit sensitif, ada pula yang pas untuk aktivitas outdoor intens.
Mengapa Sunscreen Penting untuk Kulit?
Banyak orang masih menganggap sunscreen hanya perlu digunakan saat beraktivitas di luar ruangan. Padahal, sinar UV tetap bisa menembus kaca, jendela, bahkan awan. Itu artinya, kulit tetap membutuhkan perlindungan meskipun Anda hanya beraktivitas di dalam ruangan.
Sunscreen bekerja dengan dua cara: ada yang memantulkan sinar UV (physical/mineral sunscreen), dan ada yang menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi panas yang dilepaskan dari kulit (chemical sunscreen). Jika Anda rutin menggunakan sunscreen, kulit akan lebih terlindungi, tetap sehat, dan terhindar dari masalah jangka panjang.
Jenis-Jenis Sunscreen Berdasarkan Kandungan Aktif
Berikut adalah jenis-jenis sunscreen berdasarkan kandungan aktifnya:
1. Physical Sunscreen (Mineral Sunscreen)
Sunscreen jenis ini mengandung bahan aktif seperti zinc oxide atau titanium dioxide. Cara kerjanya adalah dengan membentuk lapisan di atas kulit untuk memantulkan sinar UV.
Kelebihan:
- Aman untuk kulit sensitif dan anak-anak.
- Tidak mudah menimbulkan iritasi.
- Memberikan perlindungan langsung setelah diaplikasikan.
Kekurangan:
- Teksturnya agak lebih tebal dan bisa meninggalkan white cast (bekas putih di kulit).
- Kurang nyaman digunakan pada kulit berminyak karena cenderung lebih berat.
Cocok untuk: Kulit sensitif, kulit bayi, dan orang yang sering mengalami alergi atau iritasi terhadap skincare tertentu.
2. Chemical Sunscreen
Berbeda dengan physical sunscreen, jenis ini bekerja dengan menyerap sinar UV lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dilepaskan dari kulit. Kandungan aktifnya antara lain avobenzone, octocrylene, oxybenzone, dan homosalate.
Kelebihan:
- Teksturnya ringan, mudah menyerap, dan tidak meninggalkan white cast.
- Lebih nyaman untuk pemakaian sehari-hari, terutama pada kulit berminyak.
- Cocok untuk aktivitas outdoor karena lebih tahan lama di kulit.
Kekurangan:
- Membutuhkan waktu sekitar 15–20 menit sebelum benar-benar melindungi kulit.
- Bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.
Cocok untuk: Kulit normal, berminyak, dan mereka yang membutuhkan sunscreen ringan untuk penggunaan sehari-hari.
3. Hybrid Sunscreen
Sesuai namanya, hybrid sunscreen adalah gabungan antara physical dan chemical sunscreen. Formulasi ini memanfaatkan kelebihan kedua jenis sunscreen, sehingga memberikan perlindungan maksimal sekaligus lebih nyaman digunakan.
Kelebihan:
- Perlindungan lebih optimal karena menggabungkan cara kerja memantulkan sekaligus menyerap sinar UV.
- Tekstur lebih ringan dibanding physical sunscreen.
- Lebih minim risiko white cast.
Kekurangan:
- Harganya cenderung lebih mahal.
- Beberapa produk tetap bisa menimbulkan iritasi ringan pada kulit sensitif.
Cocok untuk: Hampir semua jenis kulit, terutama bagi mereka yang ingin perlindungan ekstra tanpa merasa terlalu berat di kulit.
Jenis Sunscreen Berdasarkan Cara Kerjanya
Secara umum, sunscreen terbagi menjadi dua kategori utama:
1. Sunscreen Kimiawi (Chemical Sunscreen)
Chemical sunscreen mengandung bahan aktif yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV sebelum merusak kulit. Beberapa bahan aktif yang sering ditemukan dalam sunscreen kimiawi adalah avobenzone, octisalate, octocrylene, dan oxybenzone.
Kelebihan:
- Tekstur ringan dan mudah meresap ke dalam kulit.
- Tidak meninggalkan white cast (lapisan putih) pada kulit.
Kekurangan:
- Dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
- Membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit setelah aplikasi untuk mulai bekerja.
2. Sunscreen Fisik (Physical Sunscreen)
Sunscreen fisik, juga dikenal sebagai sunblock, mengandung bahan aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide. Bahan ini bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit.
Kelebihan:
- Cocok untuk kulit sensitif karena jarang menyebabkan iritasi.
- Memberikan perlindungan segera setelah diaplikasikan.
Kekurangan:
- Teksturnya cenderung lebih berat.
- Dapat meninggalkan white cast, terutama pada kulit gelap.
Jenis Sunscreen Berdasarkan Bentuknya
Selain berdasarkan cara kerjanya, sunscreen juga hadir dalam berbagai bentuk. Berikut adalah beberapa jenis sunscreen berdasarkan bentuknya:
1. Krim
Sunscreen berbentuk krim cocok untuk kulit kering karena memiliki kandungan pelembap yang tinggi. Jenis ini juga ideal untuk area tubuh yang lebih kecil, seperti wajah.
2. Gel
Sunscreen berbentuk gel memiliki tekstur ringan dan tidak lengket, sehingga cocok untuk kulit berminyak atau kombinasi. Gel juga mudah diaplikasikan dan cepat meresap.
3. Spray
Sunscreen spray praktis digunakan, terutama untuk area tubuh yang sulit dijangkau seperti punggung. Namun, perlu hati-hati saat mengaplikasikannya agar tidak terhirup.
4. Stick
Sunscreen stick adalah pilihan yang praktis untuk aplikasi ulang, terutama pada area kecil seperti hidung, telinga, atau sekitar mata.
5. Powder
Sunscreen berbentuk powder adalah inovasi terbaru yang biasanya digunakan untuk touch-up di atas makeup. Cocok untuk kulit berminyak karena membantu mengontrol kilap.
Tips Memilih Sunscreen yang Tepat
Untuk mendapatkan perlindungan maksimal, penting untuk memilih sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
- Perhatikan SPF
- SPF (Sun Protection Factor) menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar UVB. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan sehari-hari.
- Pilih Broad Spectrum
- Sunscreen dengan label “broad spectrum” memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
- Sesuaikan dengan Jenis Kulit
- Kulit kering: Pilih sunscreen berbentuk krim atau lotion.
- Kulit berminyak: Pilih sunscreen berbasis gel atau powder yang ringan dan non-komedogenik.
- Kulit sensitif: Gunakan sunscreen fisik dengan bahan seperti zinc oxide atau titanium dioxide.
- Water-Resistant untuk Aktivitas Luar Ruangan
- Jika Anda sering berkeringat atau berenang, pilih sunscreen yang tahan air untuk perlindungan yang lebih lama.
- Perhatikan Bahan Tambahan
- Pilih sunscreen yang juga mengandung bahan pelembap, antioksidan, atau bahan anti-aging untuk manfaat tambahan.
Cara Menggunakan Sunscreen dengan Benar
Menggunakan sunscreen dengan benar sama pentingnya dengan memilih jenis yang tepat. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Gunakan Sebelum Keluar Rumah: Aplikasikan sunscreen sekitar 15-20 menit sebelum keluar rumah.
- Gunakan Secukupnya: Gunakan sunscreen sebanyak 2 jari untuk wajah dan leher, dan lebih banyak untuk tubuh.
- Aplikasikan Ulang: Sunscreen perlu diaplikasikan ulang setiap 2 jam, terutama jika Anda berkeringat atau berenang.
- Jangan Lupakan Area Tertentu: Pastikan Anda juga mengaplikasikan sunscreen pada telinga, leher, punggung tangan, dan kaki.
Rekomendasi Treatment Wajah untuk Mendukung Perlindungan Kulit dari Sinar UV
Berikut adalah rekomendasi treatment wajah yang dapat melindungi kulit anda dari sinar UV:
1. Infus Whitening / Infus Glutathione
Infus ini mengandung antioksidan tinggi seperti glutathione, vitamin C, dan kolagen yang membantu melawan radikal bebas akibat paparan sinar UV. Meski bukan pengganti sunscreen, infus ini membantu kulit lebih tahan terhadap stres oksidatif.
2. Skin Booster (Hyaluronic Acid + Antioksidan)
Skin booster menyuntikkan bahan aktif langsung ke lapisan dermis, termasuk hyaluronic acid, vitamin C, dan antioksidan lainnya. Efeknya: kulit jadi lebih kuat, lembap, dan cerah lebih tahan terhadap efek buruk sinar matahari.
3. Mesotherapy Brightening
Treatment ini menggunakan mikroinjeksi bahan pencerah dan pelindung kulit seperti niacinamide, arbutin, atau glutathione langsung ke kulit. Membantu meratakan warna kulit dan menangkal efek buruk paparan UV.
4. Laser Rejuvenation / IPL
Beberapa jenis laser membantu memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari (seperti flek, kemerahan, kusam). Dengan rutin melakukan laser rejuvenation, kulit jadi lebih sehat dan lebih kuat menghadapi paparan sinar UV.
5. Peeling Vitamin C
Chemical peeling ringan dengan bahan vitamin C bisa membantu mencerahkan, menangkal radikal bebas, dan memperbaiki kulit akibat efek buruk matahari. Kulit jadi lebih halus dan cerah, tapi tetap perlu sunscreen setelahnya!
6. Antioxidant Facial (Oxy Facial / Glow Facial)
Facial dengan kandungan antioksidan tinggi membantu melawan stres oksidatif akibat sinar matahari. Bisa digunakan sebagai perawatan rutin untuk memperkuat skin barrier.
Percayakan Perlindungan Kulit dari UV Bersama Klinik Utama Pandawa.
Melindungi kulit dari sinar UV bukan hanya soal menjaga penampilan, tetapi juga kesehatan jangka panjang. Sinar matahari yang berlebihan dapat memicu penuaan dini, flek hitam, hingga risiko kanker kulit.
Di Klinik Utama Pandawa, Anda bisa mendapatkan solusi terbaik untuk perlindungan kulit dengan perawatan profesional yang aman, modern, dan sesuai kebutuhan kulit Anda. Dengan langkah tepat sejak sekarang, kulit sehat dan bercahaya bisa menjadi investasi berharga untuk masa depan Anda.
Jangan tunggu hingga kulit menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat paparan sinar UV. Segera konsultasikan kondisi kulit Anda di Klinik Utama Pandawa bersama tim medis berpengalaman yang siap membantu menjaga kesehatan kulit Anda. Saatnya wujudkan kulit yang kuat, cerah, dan terlindungi optimal setiap hari.

Referensi
- Cleveland Clinic (2025) The Difference Between Mineral and Chemical Sunscreens. https://health.clevelandclinic.org/mineral-vs-chemical-sunscreen
- Petrarca, M. Everyday Health (2025). What Is Double Cleansing, and Should You Be Doing It? https://www.everydayhealth.com/healthy-skin/what-is-double-cleansing-and-should-you-be-doing-it/

Tim medis klinik utama pandawa terdiri dari dokter spesialis, perawat, farmasi, dan editor blog yang berkolaborasi untuk menghasilkan konten yang berkualitas di web ini.