Milia adalah bintik kecil berwarna putih atau kuning yang sering muncul di wajah, terutama di sekitar mata, pipi, dan hidung. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, milia bisa mengganggu penampilan dan membuat seseorang merasa kurang percaya diri.

Banyak orang mengira milia adalah jerawat atau komedo, padahal keduanya memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda. Milia terbentuk dari penumpukan keratin, yaitu protein yang terperangkap di bawah lapisan kulit.

Masalah kulit ini bisa dialami oleh siapa saja, baik bayi maupun orang dewasa. Penyebabnya beragam, mulai dari iritasi kulit, paparan sinar matahari berlebihan, hingga penggunaan produk perawatan yang tidak sesuai. Kabar baiknya, milia bukanlah kondisi berbahaya dan bisa diatasi dengan cara yang tepat.

Apa Itu Milia?

Milia adalah bintik kecil berwarna putih atau kekuningan yang muncul di bawah permukaan kulit. Bintik ini berukuran sangat kecil, biasanya hanya sekitar 1–2 milimeter, dan tidak terasa sakit atau gatal. Milia paling sering muncul di wajah, terutama di area mata, pipi, hidung, dan dahi, namun bisa juga muncul di bagian tubuh lainnya.

Berbeda dengan jerawat, milia tidak memiliki pori terbuka atau inflamasi. Milia terbentuk karena penumpukan keratin (protein alami kulit) yang terjebak di bawah lapisan kulit. Kondisi ini tidak menular dan umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Jenis-Jenis Milia

Ternyata, milia punya beberapa jenis, lho! Mengetahui jenisnya bisa membantumu memahami penyebab dan cara terbaik untuk menanganinya.

1. Primer

Jenis ini paling umum terjadi. Biasanya muncul pada bayi baru lahir, tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. primer terbentuk secara spontan tanpa adanya luka atau iritasi sebelumnya.

2. Sekunder

Biasanya muncul sebagai respons terhadap kerusakan kulit, seperti luka bakar, infeksi, penggunaan krim steroid jangka panjang, atau prosedur perawatan kulit yang agresif. Ketika proses penyembuhan tidak sempurna, keratin bisa terperangkap dan membentuk kondisi ini.

3. En Plaque

Jenis ini langka dan biasanya terjadi di area kelopak mata, belakang telinga, atau pipi. Seringkali dikaitkan dengan kondisi kulit tertentu seperti lupus atau lichen planus.

4. Multiple Eruptive

Jenis ini ditandai dengan munculnya banyak dalam waktu singkat, biasanya di area wajah, lengan, dan punggung atas. Jenis ini bisa menyebabkan sedikit rasa gatal.

Apa Penyebab Milia?

Biasa muncul karena berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab umum:

  • Penumpukan keratin di bawah permukaan kulit
  • Paparan sinar matahari berlebihan yang merusak lapisan atas kulit
  • Penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu berat atau menyumbat pori
  • Luka bakar atau iritasi kulit
  • Kondisi genetik atau penyakit kulit tertentu
  • Prosedur kosmetik, seperti dermabrasi atau laser, yang bisa memicu sekunder

Pada bayi, sering kali muncul karena kulit mereka belum berkembang sempurna, dan biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Ciri-Ciri Milia yang Perlu Anda Ketahui

Agar tidak tertukar dengan jerawat atau komedo, kenali beberapa ciri khasnya berikut:

  • Bintik kecil berwarna putih atau kuning pucar
  • Tidak memerah, tidak nyeri, dan tidak gatal
  • Tekstur kerar atau padar saat disentuh
  • Umumnya muncul secara berkelompok
  • Sering muncul di wajah, terutama di bawah mata dan pipi

Kalau anda melihat bintik putih yang tidak bisa dipencet layaknya jerawat.

Apakah Milia Berbahaya?

Milia tidak berbahaya dan bukan tanda penyakit serius. Namun, jika jumlahnya banyak dan terus bertambah, bisa jadi pertanda ada iritasi atau kerusakan pada kulit.

Selain itu, karena milia sering muncul di area wajah, banyak orang merasa terganggu secara estetika. Inilah alasan mengapa banyak yang mencari cara aman dan efektif untuk menghilangkannya.

Cara Menghilangkan Milia

Mengatasi milia memang tidak bisa disamakan dengan cara menghilangkan jerawat. Berikut beberapa metode yang bisa dilakukan:

1. Retinoid oles

Dokter mungkin akan meresepkan retinoid oles seperti adapalene atau tretinoin untuk mengatasi milia. Obat ini bekerja dengan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga milia dapat hilang.

Namun, karena retinoid oles bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, pastikan untuk menggunakan tabir surya setelah menggunakannya.

2. Chemical peeling

Chemical peeling menggunakan larutan kimia seperti asam glikolat, asam salisilat, atau asam trikloroasetat yang dioleskan pada area kulit yang bermilia. Larutan kimia ini akan mengelupas lapisan kulit lama, memungkinkan lapisan kulit baru tumbuh.

3. Krioterapi

Jika perawatan sebelumnya tidak berhasil, dokter mungkin menyarankan krioterapi, yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan milia.

4. Diathermy

Diathermy adalah prosedur nonbedah lainnya untuk menghilangkan. Dalam prosedur ini, dokter menggunakan arus listrik yang menghasilkan panas untuk mengurangi dan menghilangkan milia.

5. Laser ablasi

Laser ablasi dapat digunakan untuk menangani kasus tersebut. Dokter akan memancarkan sinar laser langsung pada area kulit yang bermilia untuk menghancurkannya.

6. Deroofing

Deroofing adalah prosedur di mana dokter menggunakan jarum steril untuk menusuk milia dan mengeluarkan isinya. Hal ini membuat benjolan milia kempes dan menghilang.

7. Kuretase

Jika milia sangat membandel, dokter mungkin akan merekomendasikan kuretase, di mana akan dikikis menggunakan alat yang mengalirkan listrik untuk mengatasinya.

Milia memang tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya, meskipun memerlukan waktu yang cukup lama.

Apakah Milia Akan Hilang Sendiri?

Milia bisa hilang sendiri, terutama jika muncul pada bayi baru lahir—kondisi ini umumnya tidak memerlukan pengobatan dan akan membaik seiring waktu dalam beberapa minggu hingga bulan.

Namun, pada orang dewasa, milia biasanya tidak menghilang dengan sendirinya dan cenderung menetap jika tidak ditangani secara khusus.

Perawatan seperti eksfoliasi, penggunaan krim retinoid, atau prosedur medis di klinik kecantikan sering kali dibutuhkan untuk menghilangkan milia secara efektif.

Jadi, jika milia terasa mengganggu atau tidak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kulit Mulus Bebas Milia? Percayakan pada Klinik Utama Pandawa!

Punya bintik putih kecil yang membandel di wajah dan sulit hilang meski sudah coba berbagai cara? Jangan biarkan milia merusak kepercayaan dirimu! Kini saatnya mendapatkan solusi yang tepat dan aman langsung dari ahlinya. Di Klinik Utama Pandawa, kamu bisa mengatasi milia dengan perawatan profesional yang disesuaikan dengan kondisi kulitmu.

Dengan teknologi modern dan ditangani oleh dokter berpengalaman, perawatan milia di Klinik Utama Pandawa dilakukan secara steril, minim risiko, dan hasilnya terlihat nyata. Yuk, jadwalkan konsultasimu sekarang dan dapatkan kulit halus bebas milia tanpa perlu repot!

Konsultasi di akhir